Rangkaian ini saya dapatkan ketika saya duduk dibangku sekolah kelas 2 SMK. Ketika itu siswa diberi tugas praktik membuat Amplifier OCL,, tetapi menggunakan TR Final Jengkolan. Nah disini saya akan mengganti TR Jengkolan tersebut dengan TR TIP kotak,, biar makin ringkes di box amplifier ( men ora nysek nyesekne ). Rangkaian-rangkaian yang sensitive terhadap flux ini adalah rangkaian yang berpenguatan tinggi seperti pre-amp head dan pre-amp mic. Rangkaian ini biasanya dipasang horizontal/datar sejajar dengan susunan kawat email trafo konvensional sehingga rangkaian menerima dengung yang lebih besar.
Sebenarnya kalau dimulai dari nol, seperti dari mendesain jalur (layout), mencetak PCB, membuat Box; maka pekerjaan tersebut akan menjadi begitu rumit, bahkan akan menjadi sulit. Apalagi baru mengenal dunia elektronika seperti penulis. Namun dizaman sekarang ini banyak sekali ditoko-toko elektronika menyediakan kit power amplifier yang sudah jadi dan tinggal dirangkai untuk itu kita jadi dimudahkan, karena hanya tinggal menghubungkan kabel-kabel saja. Nah bagi yang ingin mencoba membuat amplifier dengan cara yang mudah.
Tahap Akhir perakitan Setelah Semua selesai di hubungkan tinggal tahap finishing yakni menempatkan masing-masing kit di box dan dibaut biar rapi. Lalu tinggal kita tes, sudah oke atau belum dan jangan lupa hubungkan Ground ke Box Amplifier, untuk mengurangi noise. Cara mengetesnya sederhana saja. Coba kita hubungkan input ampli ke sumber audio seperti HP, komputer atau laptop. Putar volume ke kiri atau kekanan dan pastikan suara juga berubah pelan atau kencang.
![Rangkaian Amplifier Dengan Tr 2sd313 Rangkaian Amplifier Dengan Tr 2sd313](/uploads/1/2/5/3/125356774/284713335.jpg)
Pastikan juga tidak ada suara noise yang keras atau dengung saat dinyalakan tanpa terhubung sumber audio. Selain volume atur juga Bass, Treble, Midle (jika ada), serta balance. Untuk memodifikasi TR Final kita bisa menggunakan Sanken atau Menambahkan Transistor TIP final lebih banyak misalkan 4 atau 8, tapi semua itu juga harus didukung oleh driver dan tegangan yang memadai, agar hasilnya bisa lebih memuaskan dan menghasilkan ampli rakitan yang bagus.
Sedangkan untuk membuat jenis sound system tentu harus menggunakan jenis power dengan watt besar, seperti 500 W, 1000 W, 2000 watt bahkan 5000 Watt. Namun jika hanya untuk mendengarkan musik dirumah saja jenis ampli rakitan mini saja sudah bagus seperti 10 watt, 30 atau 60 watt.
Untuk contoh diatas bisa dikategorikan power amplifier dengan daya sedang seperti 100 watt, 150 atau 200 Watt. Karena yang dijual dipasaran skema rangkaiannya hampir sama, yang membedakan mungkin TR dan ukuran komponen yang dipakai saja. Jadi pas dipasang didalam rumah atau luar ruangan dengan skala kecil. Penggunaan Amplifier Umumnya amplifier ini banyak digunakan untuk memperkuat suara musik atau suara dari microphone.
Amplifier dengan daya yang besar seperti sound system. Biasanya diletakkan di luar ruangan untuk acara tertentu.
Sedangkan untuk amplifier mini atau sedang kebanyakan untuk hiburan saja didalam ruangan/ rumah. Untuk power 200 watt diatas bisa juga sebagai ampli penguat dimasjid atau musholla dengan menggunakan speaker corong atau TOA.
Untuk hasil yang maksimal sebaiknya gunakan jenis speaker dengan ukuran dan watt yang sesuai dengan ampli yang sudah dibuat. Kemarin banyak yang bertanya mengenai speaker aktif yang wattnya sampai 20000 bahkan lebih. Apakah benar seperti itu atau tidak? Kalau saya menjawabnya tentu jelas tidak.
Sebab jika kita intip didalamnya ternyata hanya menggunakan TR final jenis TIP kecil-kecil saja. Jadi tidak mungkin bisa sampai ribuan watt. Begitu juga dengan Kit ampli yang dijual dipasaran yang sebenarnya itu adalah daya maksimum yang bisa dikeluarkan KIT tersebut. Karena daya yang tertera pada bungkus KIT ampli, jika rangkai kemudian diukur belum tentu sesuai dengan aslinya. Itulah sedikit update mengenai perakitan ampli, Semoga membantu pencarian anda.
Maaf mas baru dibalas dan terima kasih sudah dibalas Yang saya tanya itu PA buat subwoofer nya dimana saya menambahkan Kit Crossover Sub Woofer BELL / BGR BE-SW 2075 Maka PA nya itu butuh yg mono didalam Kit Crossover sendiri Out Put Subwoofer nya cuma + - gak ada R / L kalau saya pakai PA OCL mono 2x150watt. Output dari Kit Crossover itu diparalel or gmn ya mas?
Atau mas punya Rangkaian PA untuk Subwoofer gk mas?